Setelah memikirkan mau kemana, saya memutuskan untuk pergi ke Istana Changgyeonggung.
Istana Changgyeonggung merupakan istana terkecil ketiga dari lima istana Joseon dan tidak memiliki landmark khusus sehingga tidak begitu dikenal.
Namun, sejarah tempat ini sangat menyedihkan.
Honghwamun, gerbang utama Istana Changgyeonggung
Myeongjeongjeon, aula utama Istana Changdeokgung
Tempat ini tidak pernah rusak sejak dibangun kembali setelah Perang Imjin.
Saat ini ditetapkan sebagai harta nasional.
Munjeongjeon, terletak di selatan Myeongjeongjeon.
Tempat meninggalnya Pangeran Sado putra Raja Yeongjo adalah di halaman depan Myeongjeonjeon.
Tepat di sebelah Munjeongjeon terdapat dataran luas yang ditumbuhi pepohonan, dan terdapat jalan menuju Kuil Jongmyo.
Gyeongchunjeon,
Hwangyeongjeon,
Tongmyeongjeon,
Yanghwadang.
Di balik tembok Istana Changgyeonggung terdapat Istana Changdeokgung.
Sejak 2010, kedua istana bisa dikunjungi sekaligus.
Jalan menuju Chundangji, sebuah kolam yang terletak di utara Istana Changgyeonggung.
Chundangji
Chundangji adalah sebuah kolam yang dinamai Chundangdae di halaman depan Istana Changdeokgung.
Pada masa Dinasti Joseon, tidak ada tembok antara Istana Changdeokgung dan Istana Changgyeonggung, sehingga Chundangji merupakan bagian dari taman belakang Istana Changdeokgung.
Pada masa penjajahan Jepang, tempat ini dirobohkan dan diubah menjadi kebun binatang. Karena fasilitas Changgyeongwon, yang telah direduksi menjadi kebun raya, museum, taman hiburan, dan objek wisata, menjadi tua dan sempit, Kementerian Kebudayaan dan Informasi Publik dan Pemerintah Metropolitan Seoul memutuskan untuk membangun taman dengan lokasi yang lebih besar. daripada Changgyeongwon di kawasan Gwacheon, yaitu Seoul Grand Park yang ingin saya kunjungi hari ini.
Changgyeongwon ditutup pada tahun 1983, dan pekerjaan restorasi dimulai berdasarkan penelitian sejarah, dan pada tahun 1986, dibuka sebagai Istana Changgyeonggung, seperti sekarang ini.
Rumah Kaca Besar Changgyeonggung
Dalam perjalanan keluar dari Istana Changgyeonggung
Ada daun maple di sepanjang jalan, jadi semua orang yang lewat terkesima.