“Saya New Jeans Hyein, menerima semua cinta dari saudara perempuan saya.”
“Tapi sebenarnya… apa yang terjadi tadi malam…”
.
.
.
“Hyein ..! aku menyukaimu!”
.
.
.
“Ha.. Setelah mendengar itu dari kakakku, aku menjadi sangat gugup hingga aku tidak bisa berkonsentrasi pada apa pun..”
“Aku harus pergi melihat sesuatu.”
- Mencicit -
“Kakak, apa yang kamu lakukan…???”
“Hani~ ♥♥"
"saudari ...?"
“Hyein?”
“Apakah kamu mempermainkan hatiku?”
“Jadi… sejauh itu saja,,?”
“Hye..Hyein, bukan itu..”
“Tidak apa-apa, ini sudah berakhir sekarang. Aku akan mengutukmu, tunggu dan lihat saja.”
- Bang -
“Hyein!!”
“Mojun.. aku butuh waktu sendirian..”
“Oh, sakit… Aku akan berbaring sebentar lalu berpikir lagi.”
.
.
Menendang...
.
.
Kikikick.. Kkiii..
.
.
"Apa yang kamu bicarakan?"
..
...
...
“Apakah ini kesalahan donasinya?”
.
.
.
Ya..
.
.
Kikiki
.
.
kamu..kamu...
.
.
.
.
"saudari"
[Cerita pendek lainnya]
Memutuskan untuk melompat ke gerombolan zombie, bukan Kelinci.